Tuesday, 8 October 2013

ANALISI BENTUK-BENTUK PERTEMUAN ILMIAH


ANALISI BENTUK-BENTUK PERTEMUAN ILMIAH
Oleh: Cahyo Hasanudin/08111503/IV-C/ Pendidikan Bahasa Indonesia

No.
Nama Pertemuan Ilmiah
Yang Terlibat
Keunggulan
Kelemahan
Sumber Masalah yang Dibicarakan
Hasil yang Diinginkan
1
Konferensi (conference)
1.      Para Ahli/Pakar;
2.      Moderator.
Hasil yang diperoleh lebih baik dan memadahi karena diungkapkan dari pemikiran para ahli
Hanya dihadiri oleh yang berkompeten dibidangnya
Merosotnya sistem pendidikan pada abad XXI
Sistem pendidikan pada abad XXI semakin lebih baik
2
Kongres (congress)
1.      Wakil-wakil organisasi;
2.      Moderator.
Setiap wakil organisasi membawa misi yang berbeda sehingga munculah ide-ide baru
Sering menimbulkan konflik dan kontrofersi akibat dari perbedaan pendapat
Pilkada ricuh
Tidak adanya kecurangan yang menyebabkan timbulnya kericuhan
3
Seminar
1.      Penyaji;
2.      Moderator;
3.      Peserta.
Topik yang dibahas dipelajari secara sistematis dan dipimpin oleh guru besar
Bersifat monotone, sebab peserta cukup bertanya saja tidak berhak memberikan argumentasi
Pergeseran bahasa Indonesia di Negara sendiri
Bahasa Indonesia harus tetap eksis di Negara sendiri meski banyak bahasa asing yang masuk
4
Simposium (symposium)
1.      Peserta;
2.      Moderator;
3.      Penyaji.
Topik yang dibincangkan sangat fariasi namun saling berkesinambungan
Memakan banyak waktu, sehingga dikawatirkan ada topik yang belum tuntas
Kunjungan ke luar negeri oleh para wakil rakyat dengan dalih studi banding
Wakil rakyat tidak perlu melakukan studi banding, sebab kondisi sosial setiap negara tidak sama
5
Loka karya (work shop/ academic work shop)
1.      Orang berpengalaman;
2.      Peserta;
3.      Moderator.
Setiap peserta berhak bertanya terhadap masalah mereka
Pesertanya bebas sehingga memungkinkan peserta tidak berkompeten menghadiri juga
Kiat sukses menjadi sarjana yang unggul
Setiap mahasiswa mampu menjadi sarjana yang unggul dalam segala aspek kehidupan
6
Diskusi panel (panel discussion)
1.      Pakar;
2.      Moderator;
3.      Peserta.
Pakar bersama-sama moderator dan peserta berdiskusi bersama sehingga diperoleh masukan tentang pendapat-pendapat yang berbeda
Jarang menemukan titik temu, sebab setiap orang berhak memberikan argumennya sendiri
Ressufle kabinet jilid 2
Lebih baik kosong dari pada diadakan ressufle
7
Diskusi
1.      Pakar;
2.      Moderator;
3.      Peserta.
Menggunakan sedikit waktu dan satu topic
Tidak adanya kontra
Sampah masyarakat meresahkan masyarakat
Pemerintah membuka lapangan pekerjaan baru
8
Forum
1.      Nara sumber;
2.      Moderator;
3.      Peserta.
Banyak mendapat pengalaman dan ilmu
Peserta semakin tidak terkontrol, seerta banyak masalah yang dibahas
Pelecehan sexsual di tempat umum
Tidak adanya lagi pelecehan di tempat umum
9
Debat (debate)
1.      Peserta;
2.      Moderator.
Adanya tukar pikiran dan argument
Sering menimbulkan konflik
MUI mengharamkan rokok
Jangan cepat-cepat membuat fatwa haram
10
Sarasehan
1.      Peserta.
Santai dan tidak resmi
Dengan tidak santai inilah, terkadang tidak serius juga
Budayakan gemar membaca dan berkarya
Dituntut untuk rajin belajar dan selalu berkarya

1 comments:

  1. saya tertarik membaca apa yang saua posting tentang bentuk acara pertemuan...pada kesempatan ini saya ingin bantuan saudara agar dpt menjelaskan format atau susunan dari acara bentuk pertemuan itu trimks

    ReplyDelete