Thursday, 7 November 2013

BIOGRAFI DAN BAHASA PUISI SUTARDJI CALZOUM BAHRI


Pemahaman bahasa puisi sangat penting dalam memahami karya sastra, khususnya puisi. Meskipun hal ini sangat penting, sampai sekarang dalam penelitian kesusastraan Indonesia modern, penelitian bahasa puisi secara khusus dapat dikatakan belum ada yang memuaskan. Penelitian bahasa puisi yang sudah pernah dilakukan antara lain terhadap puisi Chairil Anwar. Penelitian ini khusus pada sajak-sajak Chairil Anwar agar pembaca dapat membaca dan menafsirkannya dari struktur bahasanya.
Pada umumnya peninjauan puisi Indonesia modern yang sudah ada lebih dititikberatkan pada tinjauan isi pikiran, pandangan hidup penyair, serta masalah-masalah yang dibeberkan dalam sajaknya, misalnya, penelitian yang dilakukan pleh H.B Jassin (1967). Tinjauan H.B Jassin (1967) itu dilakukan terhadap antara lain sajak-sajak Mohammad Ali, Toto Sudarto Bachtiar, Ajip Rosidi, dan Subagio Sastrowardjojo.
Dalam menganalisis puisi, faktor kebahasaan sangat penting, bahkan dapat dikatakan terpenting karena kepuitisan utama dalam sajak terletak dalam bahasanya. Tanpa kepuitisan, puisi hampir tidak berguna untuk dikatakan karya seni sastra. Hal ini berhubung dengan hakikat sastra sendiri, seperti yang dikemukakan oleh Rene Wellek dalam Pradopo (1979: 2) bahwa sastra itu adalah karya rekaan (imaginative) yang unsur estetisnya dominan.
Sutardji Calzoum Bahri merupakan penyair besar Indonesia dan ia mengawali kepenyairannya sekitar tahun 1970an karya Sutardji lebih menempatkan bentuk fisik dan tulisan dalam kedudukan yang terpenting dan pada makna. Dalam puisi karya-karyanya memang mempunyai makna yang tersembunyi dan sulit dipahami, walaupun seperti itu puisi karya-karya Sutardji sangat bermakna. Salah karya puisinya yang berjudul “Hujan”. Walaupun bentuk tulisan yang tidak teratur karena bentuknya yang zig-zag dan banyak pengulangan kata serta maknanya sulit dipahami, namun puisi itu sangat mempunyai makna berarti bagi penyair atau semua makhluk hidup karena hujan banyak membawa manfaat untuk kelangsungan hidup manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika tidak ada hujan semua makhluk di dunia akan mengalami kekeringan akibatnya akan mati.

lebih lengkapnya klik di sini

0 comments:

Post a Comment