Monday, 6 April 2015

pembelajaran langsung

Model pembelajaran langsung menurut Arends (Trianto, 2011 : 29) adalah “Salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah”. Sejalan dengan Widaningsih, Dedeh (2010:150) bahwa pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu, sedangkan pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu.
Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan resitasi (mengecek pemahaman dengan tanya jawab) berhubungan erat dengan model pembelajaran langsung. Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder,  gambar,  peragaan, dan sebagainya.
Widaningsih, Dedeh (2010:151) Ciri-ciri Pengajaran Langsung adalah sebagai berikut :
    1. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.
    2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
    3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.
Pembelajaran langsung memiliki pola urutan kegiatan yang sistematis untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh guru atau peserta didik, agar pembelajaran langsung tersebut terlaksana dengan baik. Menurut Kardi & Nur (Trianto 2011:31) fase-fase pada model pembelajaran langsung dapat dilihat pada Tabel 2.4:
Tabel 2.4
Fase dan Peran Guru dalam Model Pembelajaran Langsung
No
Fase
Peran Guru
1
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan mempersiapkan siswaMenjelaskan Tujuan, Materi Prasyarat, memotivasi siswa, dan mempersiapkan siswa
2
Mendemonstrasikan Pengetahuan dan KeterampilanMendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap
3
Membimbing PelatihanGuru memberi latihan terbimbing
4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balikMengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik
5
Memberikan latihan dan penerapan konsepMempersiapkan latihan untuk siswa dengan menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari.
Sumber :Kardi & Nur (Trianto 2011:31)
Mengacu pada fase-fase tersebut, berikut merupakan ilustrasi pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran langsung yang akan digunakan dalam penelitian sebagai berikut :
  1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi peserta didik untuk belajar.
  2. Guru menyampaikan materi dengan membahas bahan ajar melalui kombinasi ceramah dan demonstrasi.
  3. Setelah materi selesai disampaikan, guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada peserta didik untuk dikerjakan sebagai latihan secara individu.
  4. Selanjutnya guru bersama peserta didik membahas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
  5. Di akhir pembelajaran guru memberikan soal-soal latihan sebagai pekerjaan rumah.
Kelebihan  dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung Widaningsih, Dedeh (2010 : 153) adalah sebagai berikut :
Kelebihan model pembelajaran langsung:
  1. Relatif banyak materi  yang bisa tersampaikan.
  2. Untuk hal-hal yang sifatnya prosedural, model ini akan relatif mudah diikuti.
Kekurangan/kelemahan model pembelajaran langsung adalah jika terlalu dominan pada ceramah, maka siswa merasa cepat bosan.
Pembelajaran langsung akan terlaksana dengan baik apabila guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan baik pula dan sistematis, sehingga tidak membuat peserta didik cepat bosan dengan materi yang dipelajari.

Daftar Pustaka:
Trianto. (2011).Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis. Jakarta:Prestasi Pustaka.
Widaningsih, Dedeh. (2010). Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi Press.
lebih jelasnya silakan download di sini

0 comments:

Post a Comment