Tuesday, 17 May 2016

puisi "Bunga Namel"

Bunga Namel
Kenanga atau melati....
harum rambutmu memikat hati
di tanam di sudut surga ini
pelipur lara hati

Kenanga....kau belum disari
idaman kumbang senegeri
tegak pohonmu menjulang angkasa
nenambah mahsyur nilai estetika

Ingin kupetik kenanga
kubawa singgah di Nirwana
rupanya kenanga berwarna kuning
janur kuning belumlah berkata

Bersandar pada ilalang
kau berhijab mahkota senja
di hitam matamu bunga kenanga
kau hadir dalam doa pemuda desa

Lamunanku hilang, impianku malang
kuncup melati merekah mewangi
putih kelopak bagai peri
bak kembang sari siap dibagi

Rupanya melati siap dipetik
kalau dipetik janur kuning berkata
tercibir kata lidah buaya
patah kelopak bunga kenanga

Ternyata melati pilihan hati
di hitam mata mengandung candu asmara

Berkaca pada embun senja
ini hati penuh luka
punya siapa?

Ku dengar bisikan kecil dalam hatiku
atau hanya hembusan salju

Hatiku tak selebar daun keladi
melayang bagai kata tak berirama
impian suci tak berarti
miskin bahagia kaya derita
Tahukah kau sakitnya dihianati?
jauh lebih sakit menyesali pilihan hati

Selamat tinggal kenangaku
kenanga
impian masa lalu.

Bojonegoro, 14 Februari 2016

(Sumber: dikutip dari buku Antologi Puisi Terfavorit  Nyanyian Belibis, 2016: 40)

0 comments:

Post a Comment