PENERAPAN
PENDIDIKAN BILINGUAL SEBAGAI PROSES
PENYERAPAN BAHASA KEDUA PADA PEMBELAJARAN DI KELAS
Dosen
pengampu: Dr. Warsiman, M.Pd.
MATA
KULIAH ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA
OLEH
CAHYO
HASANUDIN
NIM
08111503
IKIP
PGRI BOJONEGORO
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
AGUSTUS
2011
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-NYA kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya
ilmiah yang berjudul “penerapan pendidikan bilingual
sebagai proses penyerapan bahasa kedua pada pembelajaran di kelas”.
Penyusunan
karya ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mata
kuliah analisis kesalahan berbahasa pada jurusan pendidikan bahasa Indonesia,
IKIP PGRI Bojonegoro.
Dalam
penyusunan karya ilmiah ini penulis merasa mendapat banyak bantuan dari
beberapa pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada:
1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunianya;
2.
Bapak Dr. Warsiman, M.Pd. selaku sebagai
pengajar/dosen mata kuliah analisis kesalahan berbahasa yang telah mencurahkan
usahanya untuk mengajar kami;
3.
Pihak pengelola perpustakaan yang telah
menyediakan dan meminjamkan buku-buku tentang analisis kesalahan berbahasa;
4.
Pihak pengelola warnet yang telah
menyediakan waktu dan tempat untuk browsing data tentang analisis kesalahan
berbahasa;
5.
Teman-teman angkatan 2008 yang telah
berpartisipasi untuk memberikan masukan dan dukungan.
Kepada
mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan doa yang dapat penulis persembahkan semoga semua
yang telah mereka berikan kepada penulis sebagai ibadah yang ternilai harganya
dimata masyarakat maupun penulis sendiri.
Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bojonegoro, Agustus 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... iii
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………… 4
A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 5
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………… 5
D. Manfaat ………………………………………………………………. 5
BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………………… 7
A.
Pengertian Pendidikan Bilingual …………………………………….. 7
B. Tujuan Pendidikan Bilingual …………………………………………. 7
C.
Proses Penyerapan Bahasa Kedua ……………………………………. 7
D.
Peranan Guru ………………………………………………………… 8
BAB III : PENUTUP ……………………………………………………………… 9
A. Simpulan ……………………………………………………………… 9
B. Saran ………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Era globalisasi merupakan sebuah era yang harus dihadapi oleh
setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Pada era tersebut
semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim
global yang serba cepat, dan setiap bangsa harus siap untuk menghadapi hal
tersebut agar dapat bertahan dari kehancuran. Melalui dunia pendidikan
pemerintah mencanangkan sebuah konsep pendidikan bertaraf internasional yang
diharapakan dapat mendidik anak-anak bangsa untuk bersaing dengan dunia
internasional dan dapat menjadi tulang punggung bangsa di masa depan.
Dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu tujuan Negara
Indonesia, termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud melalui proses pendidikan. Untuk
memperlancar proses pendidikan diperlukan suatu wadah atau lembaga yang disebut
sekolah. Mewujudkan keberhasilan pendidikan itu tidaklah mudah. Hal tersebut,
diiringi dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat di negara maju.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat, mempunyai dampak sangat besar terhadap konsep metode proses belajar
mengajar. Salah satu metode yang popular saat ini adalah menggunakan metode bilingual.
Metode bilingual merupakan
metode penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan
menguatkan kompetensi siswa dalam berbahasa asing. Dengan menggunakan model ini
terdapat dua hal utama yang diperoleh siswa, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan
dan merek dalam dua bahasa.
Dari
pengamatan selama ini bahwa pengajaran bilingual belum diterapakan
secara baik dalam sekolah, maka prestasi siswa belum terlihat jelas dan belum
dapat memotivasi belajar siswa. Hal inilah yang menimbulkan sebuah permasalahan
sehingga penulis tertarik untuk mengetahui penyebabnya serta tidak mengetahui
pemecahannya, padahal tujuan dari pembelajaran dan pemahaman ada pula tujuan
lain sebagai indikator pemahaman yang baik yaitu prestasi belajar.
B.
Rumusan
Masalah
Mengacu
pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah
Pengertian Pendidikan Bilingual itu?
2. Apakah
Tujuan Pendidikan Bilingual?
3. Bagaimanakah
Proses Penyerapan Bahasa Kedua?
4. Bagaimanakah
Peranan Guru?
C.
Tujuan
Penulisan
Pembuatan
karya ilmiah dimaksudkan dan bertujuan untuk:
1. Mengetahui
Pengertian Pendidikan Bilingual;
2. Mengetahui
Tujuan Pendidikan Bilingual;
3. Mengetahui
Proses Penyerapan Bahasa Kedua;
4. Mengetahui
Peranan Guru.
D.
Manfaat
Hasil
karya ilmiah ini nantinya diharapkan akan memberikan manfaat teoritis maupun
praktis.
1. Manfaat
Teoritis
a. Secara
umum
Hasil laporan ini diharapkan secara
teoritis mampu memberikan andil kepada pembelajaran yaitu khususnya tentang
analisis kesalahan berbahasa.
b. Secara
khusus
Laporan ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi kepada strategi pembelajaran di universitas maupun perguruan tinggi
serta mampu mengoptimalkan penggunaan bahasa secara baik dan benar.
c. Sebagai
suatu karya ilmiah
Hasil laporan ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai penggunaan
bahasa secara baik dan benar dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi
belajar mahasiswa khususnya mata kuliah analisis kesalahan berbahasa.
2. Manfaat
Praktis
a.
Bagi mahasiswa
Memberikan
deskripsi tentang analisis kesalahan berbahasa yang dilakukan dalam pembuatan
karya ilmiah, sehingga memudahkan dalam mempraktekkannya langsung di lapangan.
b.
Bagi dosen
Memberikan
literatur/reverensi terhadap mata kuliah sebelumnya sebagai aspek dalam
menunjang proses perkuliahan dan sebagai revisi terhadap adanya kekeliruan
dalam penulisannya.
c.
Bagi penulis
Menambah
informasi dan pengetahuan tentang analisis kesalahan berbahasa sebagai bekal,
pedoman dan pijakan dalam membuat penelitian baik secara terstruktural maupun
secara konvensional.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendidikan Bilingual
Pengertian
bilingual dalam kamus bahasa Indonesia (2004: 67) mampu atau biasa
memakai dua bahasa. Dwi bahasa adalah kemampuan menggunakan dua bahasa.
Staton,
Thomas F. (1978: 256) Berpendapat bahwa Dalam bahasa Inggris bi berarti
dua. Contoh kosa kata dalam Bahasa Inggris yang menggunakan awalan bi untuk
menggambarkan penggabungan dua buah benda atau hal antara lain: bicycle,
binoculars, dan bilateral. Jadi, belajar di sekolah bilingual adalah belajar
dengan menggunakan dua buah bahasa. Hal ini bukan berarti belajar bahasa
Inggris semata tetapi menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia untuk
mempelajari sebuah kurikulum.
B.
Tujuan
Pendidikan Bilingual
Djamarah,
Syaiful Bahri (2002: 144) berpendapat bahwa
Nasution,
S. (1982: 44)
D.
2.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Salah satu metode yang popular saat ini adalah menggunakan
metode bilingual. Metode bilingual
merupakan metode penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi
kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi siswa dalam berbahasa asing.
Dengan menggunakan model ini terdapat dua hal utama yang diperoleh siswa, yaitu
penguasaan ilmu pengetahuan dan merek dalam dua bahasa.
Hingga
saat ini telah banyak negara yang menggunakan pengajaran bilingual.
Tujuan pelaksanaan ini adalah untuk mempercepat perbaikan mutu pendidikan anak
dari berbagai kelompok masyarakat sehingga dapat mencapai kesejajaran standar
nasionalnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan bahasa Indonesia. Tujuanya,
mendapatkan kesejajaran mutu pendidikan, baik pada lingkup nasional maupun
internasional. Terdapat banyak model melaksanakan pengajaran ini diantaranya
pada suatu sekolah menggunakan bahasa Inggris untuk matapelajaran tertentu dan
menggunakan bahasa ibu dalam matapelajaran lain. Pada model ini dimana seorang
guru memberikan materi dalam dua bahasa.
B.
Saran
1.
Sebagai pelajar yang menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman, maka sebagai tenaga pendidik dituntut untuk mumpuni
dalam bercakap dengan menggunakan bahasa Inggris;
2.
Bahasa Inggris termasuk bahasa
internasional, oleh karena itu kita harus mampu belajar dan mengajarkannya;
3.
Sebagai tenaga pendidik kita harus
mensukseskan model pembelajaran bilingual.
DAFTAR
PUSTAKA
Ayu
Anindita, dkk. 2004. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah,
Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rinneka Cipta
Internet.
Internet.
Nasution,
S. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses
Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Staton,
Thomas F. 1978. Cara Mengajar dengan
Hasil yang Baik: Metode-metode Mengajar Modern dalam Pendidikan Orang Dewasa.
Bandung: cv. Diponegoro.
0 comments:
Post a Comment