Sunday, 6 October 2013

konsep penilaian


Nama : Cahyo Hasanudin
NIM  : S84132004

No.
    Konsep

Aspek
Penilaian
Pengukuran
Evaluasi
Tes
Ujian
1
Pengertian
1.      Menurut Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
2.      Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya (Djaali dan Muljono, 2007).
3.      Menurut Purwanti (2008: 3) Secara umum, asesment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
1.      Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
2.      Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
3.      James S. (1995), pengukuran adalah proses pengumpulan data secara empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
1.      Anas (2005) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
2.      Barbara and Susan (2003): Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. (Artinya: Evaluasi adalah proses sistematis pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa yang mencapai tujuan instruksional).
3.      Mardapi, Djemari (2003), penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
1.      Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
2.      Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact  that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran.
1.      Kegiatan atau aktivitas yang diselenggarakan oleh individu maupun kelompok berupa tes sebagai alat  dengan maksud untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan kemampuan  seseorang/siswa.

2
Bentuk
1.    Tes tertulis
2.    Observasi atau pengamatan
3.    Tes praktik
4.    Penugasan
5.    Tes lisan
6.    Penilaian portopolio
7.    Jurnal
8.    Penialian diri
9.    Penilaian antarteman
Angka (numerik)
Deskripsi / tes
a.       Tes subyektif dan tes obyektif
b.      Tes lisan (oral test)
c.       Tes tertulis (written test)
d.      Tes tindakan atau perbuatan (performance test)
a.       Ujian nasional 
b.      Ujian sekolah
3
Jenis
1.    penilaian formatif
2.    penilaian sumatif
3.    penilaian diagnostic
4.    penilaian selektif
5.    penilaian penempatan.

a.    Jenis evaluasi berdasarkan tujuan
b.    Jenis evaluasi berdasarkan sasaran
c.    Jenis evalusi berdasarkan lingkup
d.   Jenis evaluasi berdasarkan objek dan
subjek evaluasi
a.       Menurut individu yang di tes
b.      Menurut jawabannya
c.       Menurut penyusunnya.
a.       Ujian Pencapaian 
b.      Ujian Kecerdasan
c.       Ujian Prestasi
d.      Ujian Diagnostik
e.       Ujian Bakat
f.       Ujian Personaliti
g.      Ujian Kefasihan
4
Fungsi
1.    Penilaian membantu siswa merealisasikan dirinya untuk mengubah atau mengembangkan perilakunya.
2.    Penilaian membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
3.    Penilaian membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakannya telah memadai.
4.    Penilaian membantu guru membuat pertimbangan administrasi.
(Cronbach, 1954 dalam Hamalik, 2002: 204).

Memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan satuan-satuan ukuran tertentu.
Menentukan sejauh mana suatu tujuan program telah tercapai.
a.             Fungsi seleksi. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
b.            Fungsi Penempatan. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
c.             Fungsi Diagnostik. Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.

Alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai sejauh mana suatu variabel telah tercapai.
Untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu.
Untuk menentukan kedudukan atau perangkat siswa dalam kelompok, tentang penguasaan materi atau pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.

untuk mengetahui totalitas dan dari segi itemnya yang tak terpisahkan dari test
5
Sifat
Kualitatif dan kuntitatif
kuantitatif
kualitatif
Performansi maksimum
Terbuka dan tertutup
6
Tujuan
1.Mengethui kadar pencapaian tujuan.
2.Memberikan sifat objektivitas penga matan tingkah-laku hasil belajar siswa.
3.Mengetahui kemampuan siswa dalam hal-hal tertentu.
4.Menentukan layak tidaknya seorang siswa dinyatakan naik kelas atau lulus.
5.Memberikan umpan balik bagi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.

1.   Menentukan tahap pencapaian dan kedudukan diantara murid.
2.    Membuat perbandingan pencapaian dan kedudukan diantara murid dalam matapelajaran tertentu ataupun keseluruhan pencapaian akademiknya.
3.   Sebagai penempatan murid dalam jurusan kurikulum yang sesuai.
1.   Menghimpun  bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan peserta didik, setelah mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
2.   Mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.  (Sudijono, 2011)
1.   Mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
2.   Membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain.
3.   Dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.
1.    Pencapaian siswa dalam pembelajaran
2.   Menilai penyampaian guru
3.   Pemulihan/dianosis
7
Karakteristik
1.   Dilakukan secara tidak langsung.
2.   Penggunaan ukuran kuantitatif.
3.   Menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
4.   Bersifat relatif.
5.   Sering terjadi kesalahan-kesalahan. (Arikunto, 2010).
1.   Penggunaan angka atau skala tertentu.
2.   Mengikuti suatu aturan atau formula tertentu.
(Zainul dan Nasution, 2010).
1.    Dilakukan secara tidak langsung.
2.    Penggunaan ukuran kuantitatif.
3.    Menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.
4.    Bersifat relatif.
5.    Sering terjadi kesalahan-kesalahan. (Arikunto, 2010).
1.      1. Bersifat valid atau memiliki validitas yang cukup tinggi. Suatu tes dikatakan valid bila tes  itu isinya dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur, artinya alat ukur yang digunakan tepat
2.      2. Bersifat reliable, atau memiliki reliabelitas yang baik. Reliabelitas sering diartikan dengan keterandalan. Suatu tes dikatakan relliabel jika tes itu diberikan berulang-ulang memberikan hasil yang sama.
3.                 Bersifat praktis atau memiliki kepraktisan. Tes memiliki sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan tes dan memiliki nilai ekonomi tetapi harus tetap mempertimbangkan
1.    Ujian haruslah sulit. Sebab, kalau ujian tidak sulit, atau bahkan sangat mudah, maka semuanya akan lulus.
2.    Ujian tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kalau ujian tersebut mustahil dilakukan, maka kedua-duanya akan gagal
3.    Ujian ini harus seimbang. Artinya, sulit bagi orang yg tidak bersungguh-sungguh untuk dilakukan. Namun bukan berarti pula mustahil untuk dilakukan










Pengertian Evaluasi (Penilaian) Menurut Para Ahli
2.                  Sudiono, Anas (2005) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
3.                  Frey, Barbara A., and Susan W. Alman. (2003): Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. (Artinya: Evaluasi adalah proses sistematis pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa yang mencapai tujuan instruksional).
4.                  Mardapi, Djemari (2003), penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
5.                  Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution (2001), mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Kesimpulan Tentang Pengertian Evaluasi:
·                     Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value yang berarti nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.
·                     Evaluasi merupakan proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi (menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.
·                     Data atau informasi diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau nontes.
·                     Evaluasi bersifat kualitatif.
Pengertian Pengukuran (Measurement) Menurut Para Ahli
·                     Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
·                     Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
·                     Cangelosi, James S. (1995), pengukuran adalah proses pengumpulan data secara empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
·                     Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu prose yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
Kesimpulan Tentang Pengertian Pengukuran:
·                     Kegiatan pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu. 
·                     Dilakukan dengan proses sistematis. 
·                     Hasil pengukuran berupa besaran kuantitatif (sistem angka). 
·                     Pengukuran menggunakan alat ukur yang baku.
Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli
·                     Angelo T.A.(1991): Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being taught. (Artinya: asesmen Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik, baik di awal maupun setelah pembelajaran tentang seberapa baik siswa mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka.)
·                     Kizlik, Bob (2009): Assessment is a process by which information is obtained relative to some known objective or goal. Assessment is a broad term that includes testing. A test is a special form of assessment. Tests are assessments made under contrived circumstances especially so that they may be administered. In other words, all tests are assessments, but not all assessments are tests. (Artinya : asesmen adalah suatu proses dimana informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Asesmen adalah istilah yang luas yang mencakup tes (pengujian). Tes adalah bentuk khusus dari asesmen. Tes adalah salah satu bentuk asesmen. Dengan kata lain, semua tes merupakan asesmen, namun tidak semua asesmen berupa tes)
·                     Overton, Terry (2008): Assesment is a process of gathering information to monitor progress and make educational decisions if necessary. As noted in my definition of test, an assesment may include a test, but also include methods such as observations, interview, behavior monitoring, etc. (Artinya: sesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi untuk memonitor kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Sebagaimana disebutkan dalam definisi saya tentang tes, suatu asesmen bisa saja terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dan sebagainya).
·                     Palomba and Banta(1999), Assessment is the systematic collection , review , and use of information about educational programs undertaken for the purpose of improving student learning and development (Artinya: asesmen adalah pengumpulan, reviu, dan penggunaan informasi secara sistematik tentang program pendidikan dengan tujuan meningkatkan belajar dan perkembangan siswa).
Kesimpulan Tentang Pengertian Asesmen:
·                     Asesmen merupakan metode dan proses yang digunakan untuk mengumpulkan umpan balik tentang seberapa baik siswa belajar.
·                     Dapat dilakukan di awal, di akhir (sesudah), maupun saat pembelajaran sedang berlangsung.
·                     Asesmen dapat berupa tes atau nontes.
·                     Asesmen berupa nontes misalnya penggunaan metode observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dsb.
·                     Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
·                     Bertujuan meningkatkan belajar (pembelajaran) dan perkembangan siswa.
Pengertian Tes Menurut Para Ahli
·                     Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
·                     Overton, Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact  that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi (penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)
Kesimpulan Tentang Pengertian Tes:
·                     Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan.
·                     Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan.
·                     Tes adalah salah satu bentuk asesmen
Diagram Kedudukan Istilah Evaluasi, Penilaian, Pengukuran, Asesmen, dan Tes. 
Perhatikan Gambar berikut, yang merupakan diagram kedudukan istilah evaluasi, penilaian, pengukuran, asesmen, dan tes yang seringkali membingungkan. Diagram dibuat berdasarkan induksi dari pengertian evaluasi (penilaian), penegertian pengukuran, pengertian asesmen, dan pengertian tesmenurut para ahli di atas.

0 comments:

Post a Comment