Monday 21 January 2013

PENERAPAN PENDIDIKAN BILINGUAL SEBAGAI PROSES PENYERAPAN BAHASA KEDUA PADA PEMBELAJARAN DI KELAS



PENERAPAN PENDIDIKAN BILINGUAL SEBAGAI PROSES PENYERAPAN BAHASA KEDUA PADA PEMBELAJARAN DI KELAS



Dosen pengampu: Dr. Warsiman, M.Pd.



MATA KULIAH ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA



IKIP PGRI BJN WARNA



OLEH
CAHYO HASANUDIN
NIM 08111503



IKIP PGRI BOJONEGORO
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
AGUSTUS 2011

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang berjudul “penerapan pendidikan bilingual sebagai proses penyerapan bahasa kedua pada pembelajaran di kelas”.
Penyusunan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mata kuliah analisis kesalahan berbahasa pada jurusan pendidikan bahasa Indonesia, IKIP PGRI Bojonegoro.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis merasa mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya;
2.      Bapak Dr. Warsiman, M.Pd. selaku sebagai pengajar/dosen mata kuliah analisis kesalahan berbahasa yang telah mencurahkan usahanya untuk  mengajar  kami;
3.      Pihak pengelola perpustakaan yang telah menyediakan dan meminjamkan buku-buku tentang analisis kesalahan berbahasa;
4.      Pihak pengelola warnet yang telah menyediakan waktu dan tempat untuk browsing data tentang analisis kesalahan berbahasa;
5.      Teman-teman angkatan 2008 yang telah berpartisipasi untuk memberikan masukan dan dukungan.
Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan doa  yang dapat penulis persembahkan semoga semua yang telah mereka berikan kepada penulis sebagai ibadah yang ternilai harganya dimata masyarakat maupun penulis sendiri.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bojonegoro,   Agustus 2011


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………..       i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………      ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………...      iii

BAB I      : PENDAHULUAN ………………………………………………………      4
                   A. Latar Belakang ………………………………………………………..      4
                   B. Rumusan Masalah …………………………………………………….      5
                   C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………      5
                   D. Manfaat ……………………………………………………………….      5

BAB II    : PEMBAHASAN …………………………………………………………     7
                   A. Pengertian Pendidikan Bilingual ……………………………………..      7
                   B. Tujuan Pendidikan Bilingual ………………………………………….      7
                   C. Proses Penyerapan Bahasa Kedua …………………………………….      7
                   D. Peranan Guru …………………………………………………………      8

BAB III   : PENUTUP ………………………………………………………………      9
                   A. Simpulan ………………………………………………………………      9
                   B. Saran …………………………………………………………………..      9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..    10
                


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
Era globalisasi merupakan sebuah era yang harus dihadapi oleh setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Pada era tersebut semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim global yang serba cepat, dan setiap bangsa harus siap untuk menghadapi hal tersebut agar dapat bertahan dari kehancuran. Melalui dunia pendidikan pemerintah mencanangkan sebuah konsep pendidikan bertaraf internasional yang diharapakan dapat mendidik anak-anak bangsa untuk bersaing dengan dunia internasional dan dapat menjadi tulang punggung bangsa di masa depan.
Dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu tujuan Negara Indonesia, termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud melalui proses pendidikan. Untuk memperlancar proses pendidikan diperlukan suatu wadah atau lembaga yang disebut sekolah. Mewujudkan keberhasilan pendidikan itu tidaklah mudah. Hal tersebut, diiringi dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di negara maju.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, mempunyai dampak sangat besar terhadap konsep metode proses belajar mengajar. Salah satu metode yang popular saat ini adalah menggunakan metode bilingual. Metode bilingual merupakan metode penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi siswa dalam berbahasa asing. Dengan menggunakan model ini terdapat dua hal utama yang diperoleh siswa, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan merek dalam dua bahasa.
Dari pengamatan selama ini bahwa pengajaran bilingual belum diterapakan secara baik dalam sekolah, maka prestasi siswa belum terlihat jelas dan belum dapat memotivasi belajar siswa. Hal inilah yang menimbulkan sebuah permasalahan sehingga penulis tertarik untuk mengetahui penyebabnya serta tidak mengetahui pemecahannya, padahal tujuan dari pembelajaran dan pemahaman ada pula tujuan lain sebagai indikator pemahaman yang baik yaitu prestasi belajar.


B.       Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Apakah Pengertian Pendidikan Bilingual itu?
2.    Apakah Tujuan Pendidikan Bilingual?
3.    Bagaimanakah Proses Penyerapan Bahasa Kedua?
4.    Bagaimanakah Peranan Guru?

C.      Tujuan Penulisan
Pembuatan karya ilmiah dimaksudkan dan bertujuan untuk:
1.    Mengetahui Pengertian Pendidikan Bilingual;
2.    Mengetahui Tujuan Pendidikan Bilingual;
3.    Mengetahui Proses Penyerapan Bahasa Kedua;
4.    Mengetahui Peranan Guru.

D.      Manfaat
Hasil karya ilmiah ini nantinya diharapkan akan memberikan manfaat teoritis maupun praktis.
1.    Manfaat Teoritis
a.       Secara umum
Hasil laporan ini diharapkan secara teoritis mampu memberikan andil kepada pembelajaran yaitu khususnya tentang analisis kesalahan berbahasa.
b.      Secara khusus
Laporan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran di universitas maupun perguruan tinggi serta mampu mengoptimalkan penggunaan bahasa secara baik dan benar.
c.       Sebagai suatu karya ilmiah
Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai penggunaan bahasa secara baik dan benar dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa khususnya mata kuliah analisis kesalahan berbahasa.


2.    Manfaat Praktis
a.       Bagi mahasiswa
Memberikan deskripsi tentang analisis kesalahan berbahasa yang dilakukan dalam pembuatan karya ilmiah, sehingga memudahkan dalam mempraktekkannya langsung di lapangan.
b.      Bagi dosen
Memberikan literatur/reverensi terhadap mata kuliah sebelumnya sebagai aspek dalam menunjang proses perkuliahan dan sebagai revisi terhadap adanya kekeliruan dalam penulisannya. 
c.       Bagi penulis
Menambah informasi dan pengetahuan tentang analisis kesalahan berbahasa sebagai bekal, pedoman dan pijakan dalam membuat penelitian baik secara terstruktural maupun secara konvensional.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Pendidikan Bilingual
Pengertian bilingual dalam kamus bahasa Indonesia (2004: 67) mampu atau biasa memakai dua bahasa. Dwi bahasa adalah kemampuan menggunakan dua bahasa.
Staton, Thomas F. (1978: 256) Berpendapat bahwa Dalam bahasa Inggris bi berarti dua. Contoh kosa kata dalam Bahasa Inggris yang menggunakan awalan bi untuk menggambarkan penggabungan dua buah benda atau hal antara lain: bicycle, binoculars, dan bilateral. Jadi, belajar di sekolah bilingual adalah belajar dengan menggunakan dua buah bahasa. Hal ini bukan berarti belajar bahasa Inggris semata tetapi menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia untuk mempelajari sebuah kurikulum.

B.       Tujuan Pendidikan Bilingual
Pendidikan bilingual memiliki dua tujuan yang berbeda. Yang pertama adalah pengembangan Bahasa Inggris secara akademik untuk keberhasilan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dan yang kedua adalah melestarikan warisan bahasa. Program pendidikan yang baik akan mencapai kedua tujuan tersebut. Namun fokus utama dari Program Bilingual raypro adalah yang pertama.
Djamarah, Syaiful Bahri (2002: 144) berpendapat bahwa Hal ini didasari oleh kenyataaan bahwa transfer literatur antar bahasa melalui pengembangan literatur bahasa Ibu merupakan sebuah jalan pintas untuk mempelajari literatur bahasa Inggris. Alasannya sederhana: Jika kita belajar untuk membaca dengan memahami makna pada setiap halaman, maka akan lebih mudah untuk belajar membaca jika kita memahami bahasa yang digunakan. Sekali kita dapat membaca, kita akan tetap dapat membaca, yakni kemampuan untuk mentransfer ke bahasa lain.

C.      Proses Penyerapan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua
Menurut Nasution, S. (1982: 44)
Proses penyerapan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (English-as-a Second Language/ESL) akan melalui suatu rangkaian penyerapan yang konsisten pada anak-anak yang mempelajarinya. Pertama, ada suatu periode dimana anak-anak masih tetap menggunakan bahasa ibunya pada situasi penerapan bahasa kedua. Kedua, anak-anak akan memasuki periode non-verbal atau silent. Selanjutnya, mereka akan mulai menggunakan frase telegraphic atau menangkap frase bahasa kedua. Dan yang terakhir adalah mereka mulai berani menggunakan bahasa kedua tersebut.

D.      PERANAN GURU
Raypro (1988: 35) akan memberikan pelatihan (64 jam) kepada para guru sehingga para guru tersebut akan dapat menerapkan proses pendidikan bilingual dan dapat mengimplementasikan hal-hal berikut ini:
1.    Guru dapat memotivasi siswa untuk berani berbicara bahasa kedua. Selain itu, guru beserta Kepala Sekolah dan tenaga administrasi bersama-sama menciptakan suatu lingkungan berbahasa Inggris yang baik;
2.    Guru memberikan tugas-tugas tertulis untuk meningkatkan pola pikir dan kemampuan siswa dalam menulis dan membaca.
3.    Menerapkan adaptasi dan strategi untuk menciptakan akses pada kemampuan siswa dalam menulis pemahaman konseptual.















BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Dalam beberapa tahun terakhir ini, para ahli pendidikan telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan, mengembangkan dan memodernisasi sistem pendidikan sekolah. Tujuan dari program ini adalah untuk memungkinkan para siswa meningkatkan dan mengembangkan pola pikir mereka melalui teknik-teknik pengajaran yang melibatkan para siswa secara aktif. Metodologi ini akan menghapus kebosanan dan frustrasi di dalam kelas.
Salah satu metode yang popular saat ini adalah menggunakan metode bilingual. Metode bilingual merupakan metode penggunaan dua bahasa untuk menyampaikan materi kurikulum dengan tujuan menguatkan kompetensi siswa dalam berbahasa asing. Dengan menggunakan model ini terdapat dua hal utama yang diperoleh siswa, yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan merek dalam dua bahasa.
Hingga saat ini telah banyak negara yang menggunakan pengajaran bilingual. Tujuan pelaksanaan ini adalah untuk mempercepat perbaikan mutu pendidikan anak dari berbagai kelompok masyarakat sehingga dapat mencapai kesejajaran standar nasionalnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan bahasa Indonesia. Tujuanya, mendapatkan kesejajaran mutu pendidikan, baik pada lingkup nasional maupun internasional. Terdapat banyak model melaksanakan pengajaran ini diantaranya pada suatu sekolah menggunakan bahasa Inggris untuk matapelajaran tertentu dan menggunakan bahasa ibu dalam matapelajaran lain. Pada model ini dimana seorang guru memberikan materi dalam dua bahasa.

B.       Saran
1.         Sebagai pelajar yang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, maka sebagai tenaga pendidik dituntut untuk mumpuni dalam bercakap dengan menggunakan bahasa Inggris;
2.         Bahasa Inggris termasuk bahasa internasional, oleh karena itu kita harus mampu belajar dan mengajarkannya;
3.         Sebagai tenaga pendidik kita harus mensukseskan model pembelajaran bilingual.

DAFTAR PUSTAKA


­            Ayu Anindita, dkk. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

­            Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rinneka Cipta
Internet.

­            Nasution, S. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

­            Raypro. 1988. Teknik Pengajaran Bilinggual. Yogyakarya: Rinneka Cipta.


­            Staton, Thomas F. 1978. Cara Mengajar dengan Hasil yang Baik: Metode-metode Mengajar Modern dalam Pendidikan Orang Dewasa. Bandung: cv. Diponegoro.








0 comments:

Post a Comment